Anemia pada kehamilan
Definisi : konsentrasi Hb < 10 gr/dl selama kehamilan & nifas.
Pendahuluan : wanita hamil memerlukan 1000 mg fe (zat besi) dalam masa kehamilan, atau memerlukan + 3,5 mg perhari untuk mempertahankan keseimbangan zat besi dalam tubuh dan biasanya beberapa minggu pasca persalinan meningkat menjadi 6 – 7 mg/hari.
Anemia umumnya ditemukan pada kehamilan dan insiden ↑ pada gol. Sos.ek rendah.
Penyebab :
- Kurangnya intake zat besi dalam suplemen diet
- Kehamilan ganda
- Perdarahan
Diagnosis
Gejala klinis
- Lemas (weakness), konsentrasi ↓ , sakit kepala, anoreksia, dispnea & palpitasi
Pemeriksaan fisik :
- Pucat pada kuku, bibir, dan konjungtiva
- Nadi: takikardia & denyut nadi lemah
- Jantung : bising sistolik
- Abdomen : splenomegali
Penanganan :
· Profilaksis :
Suplemen zat besi selama hamil (30- 60mg/hari & 2x nya pada kehamilan ganda)
· Terapeutik :
1. Diet kaya zat besi
2. Pemberian zat besi oral : Fe
sulfat, Fe glukonat dosis 300mg 3x1 tablet
· Profilaksis :
Suplemen zat besi selama hamil (30- 60mg/hari & 2x nya pada kehamilan ganda)
· Terapeutik :
1. Diet kaya zat besi
2. Pemberian zat besi oral : Fe
sulfat, Fe glukonat dosis 300mg 3x1 tablet
- Efek samping obat Fe : konstipasi dengan feses warna hitam, mual dan muntah
- Respon pada terapi Fe : Hb diharapkan akan meningkat sekitar 0,3-1,0g/minggu sampai kadar Hb menjadi normal, lalu dosis dikurangi separuhnya untuk cadangan besi tubuh
PERDARAHAN DALAM KEHAMILAN
• Perdarahan yang terjadi pada saat kehamilan sampai sebelum bayi dilahirkan
• Perdarahan hamil muda yang sering terjadi :
1. Abortus
2. Kehamilan Ektopik
3. Mola Hidatidosa
ABORTUS
• DEFINISI
Ancaman/ pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan
• Sebagai batasan
Kehamilan kurang dari 20 minggu
Berat janin kurang dari 500 gram
Macam-Macam Abortus
• ABORTUS KOMPLIT
Seluruh hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
• ABORTUS INKOMPLIT
Sebagian hasil konsepsi telah keluar dari cavum uteri
• ABORTUS INSIPIENS
Abortus mengancam, dimana serviks mendatar, ostium membuka, tapi hasil konsepsi masih didalam kavum uteri
• ABORTUS IMMINENS
Abortus tingkat awal, dimana ostium uteri tertutup dan hasil konsepsi masih dalam kandungan
• MISSED ABORTION
embrio/ fetus meninggal pada uk. kurang dari 20 minggu tetapi seluruh hasil konsepsi masih tertahan dalam kandungan sampai 6 minggu atau lebih
• ABORTUS HABITUALIS
terjad abortus sampai 3 kali berturut-turut atau lebih
• ABORTUS INFEKSIOSA
Abortus yang disertai infeksi
• ABORTUS SEPTIK
Abortus infeksiosa berat disertai penyebaran kuman secara sistemik
Klasifikasi
• Menurut Terjadinya :
1. Abortus Spontan
Terjadi dengan sendirinya
2. Abortus Provokatus (Induksi Abortus)
Bertujuan menjaga kesehatan fisik,mental dan
kehidupan ibu hamil.
Dapat bersifat
Abortus Provokatus Medisinalis (Terapeutik)
Abortus Provokatus Kriminalis
• Menurut Gambaran Klinis :
1. Abortus Imminens
2. Abortus Insipiens
3. Abortus Inkomplit
4. Abortus Komplit
5. Missed Abortion
Abortus Imminens
Z Gejala Klinis
Amenore, Tanda hamil muda (+), perdarahan pervaginam, Nyeri/mules, OUI tertutup, USG: kantung gestasi utuh
Z Penatalaksanaan
Tirah baring minimal 2 x 24 jam
Fenobarbital 3 x 30 mg/ hari (kp)
Z Abortus Insipiens
Z Gejala Klinis
Perdarahan pervaginam, Nyeri/mules lebih sering, OU terbuka, Ketuban menonjol, Hasil konsepsi utuh dalam uterus
Z Penatalaksanaan
Dilihat perkembangannya dan diterapi sesuai dengan perkembangannya inkomplit atau komplit
Abortus Inkomplit
Z Gejala Klinis
Perdarahan pervaginam banyak, Nyeri disertai syok, OU terbuka, USG : sisa hasil konsepsi
Z Penatalaksanaan
Perbaiki Ku
Kuretase
Amoxysillin 3 x 500 mg/ hari ® 5-7 hari
Metyl Ergometrin 3 x 1 tab/ hari ® 5 hari
Hematinik
Abortus Komplit
Z Gejala Klinis
Perdarahan pervaginam sedikit, Hasil konsepsi sudah keluar, OU tertutup, Uterus kecil
Z Penatalaksanaan
Methyl ergometrin 3 x 1 tab/ hari
Hematinik
Missed Abortion
Z Gejala Klinis
Perdarahan pervaginam, Keluhan kehamilan hilang, TFU menetap/ mengecil, Plano (-), kadang fluor warna coklat, USG: janin mati
Z Pemeriksaan penunjang
Hb- leukosit normal, CT, BT, trombosit, Fibinogen
Z Penatalaksanaan Missed Abortion
Dilatasi serviks
Bila uk. < 12 mg ® kuretase
Bila uk. > 12 mg
Tetesan oksitosin 20-30 IU dalam 500 cc Dekstrose 5% mulai 20 tts/ menit ® bila kontraksi (-) dosis dinaikkan 10 IU tiap 30 menit tanpa mengubah kecepatan tetesan sampai kontraksi (+).
Bila tidak berhasil, ulangi lagi setelah istirahat 24-48 jam
Abortus Habitualis
Z Gejala klinis
Terjadi 3 kali berturut-turut atau lebih
Z Penatalaksanaan
Hormonal ® progesteron, tiroid
Toksoplasmosis ® Spiramisin 50-100 mg/kg BB/ hari
DM ® terapi DM
Abortus Infeksiosa
Z Gejala Klinis
Tanda infeksi : panas, takikardi, perdarahan pervaginam yang berbau, uterus besar lunak, nyeri tekan, leukositosis
Z Penatalaksanaan
Antibiotika
Bila tidak syok ® kuret 24 jam kemudian
Bila syok (nadi > 120 x/mnt) ® infus RL, tranfusi, dilanjutkan kuret
Abortus Septik
Z Gejala Klinis
Gejala seperti abortus infeksiosa tetapi demam lebih tingi, peritonitis, nadi lebih cepat, tensi lebih rendah bahkan sampai syok
Z Penatalaksanaan
Periksa biakan darah dan tes kepekaan
Pemberian antibiotik
Bila perdarahan terus ® segera kuret
Bila tidak berdarah ® kuret 6 jam setelah pemakaian obat
Perawatan Rumah Sakit
Semua pasien abortus harus mendapat suntikan vaksin serap tetanus 0,5 cc IM
Tujuan perawatan adalah untuk mengatasi anemia dan infeksi
Sebelum dilakukan kuretase, suami/ orang tua/ keluarga terdekat harus menanda tangani surat persetujuan tindakan
KEHAMILAN EKTOPIK
8 Batasan
Kehamilan dimana ovum yang telah dibuahi tidak berinplantasi pada kavum uteri.
Bila berakhir dengan abortus atau ruptur maka disebut Kehamilan Ektopik Terganggu
8 Etiologi
Kerusakan tuba yang disebabkan oleh :
Inflamasi
Infeksi
Pembedahan
8 Lokasi
Kehamilan tuba (95 - 98 %)
Kehamilan ovarium
Kehamilan intraligamenter
Kehamilan abdominal
Kehamilan ektopik pada uterus
Diagnosis
Ditegakkan berdasarkan :
8 Anamnesis
8 Gejala klinis
8 Pemeriksaan fisis
8 Pemeriksaan ginekologis
8 Pemeriksaan penunjang
8 Pemeriksaan Fisis
Rahim membesar
Tumor pada adneksa
Tanda akut abdomen
8 Pemeriksaan Ginekologis
Spekulum : fluksus sedikit
PDV : serviks lunak, nyeri goyang (+), adneksa nyeri dan teraba massa, cavum douglas menonjol dan nyeri
8 Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : Hb, leukosit, plano test
USG
Kuldositesis
Laparoskopi diagnosis
8 Konsultasi dengan bagian BEDAH jika diperlukan
8 Diagnosis Banding
Radang panggul
Kista ovarium pecah/ perdarahan
Torsi kista ovarium
Abortus iminens
Endometriosis
Apendisitis
8 Penatalaksanaan
Perbaiki keadaan umum
Jika gejala klinis (+) dan pemeriksaan penunjang (+) ® laparotomi
Bila curiga lakukan observasi + USG, jika (+) ® laparoskopi
Jika laparoskopi (-) : konservatif
(+) : laparotomi
8 Laparotomi
Kehamilan tuba : salpingektomi
Kehamilan ovarium: ovarial kistektomi
Kehamilan abdominal : keluarkan anak
Kehamilan serviks : kuret, tampon
Bila jumlah anak cukup : histerektomi total
MOLA HIDATIDOSA
o Batasan
Penyakit yang berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai generasi kistik villi dan perubahan hidropik
Patofisiologi
o Ada beberapa teori
o Teori Missed Abortion
Mudigah mati pada uk 3-5 mg (missed abortion)
Gangguan peredaran darah ® penimbunan cairan dalam jar. mesenkim dari villi ® terbentuk gelembung-gelembung
o Teori Neoplasma dari Park
Adanya sel-sel tropoblas abnormal yang mempunyai fungsi abnormal
Terjadi resorpsi cairan berlebihan dalam villi ® timbul gelembung-gelembung ® gangguan peredaran darah ® mudigah mati
Gejala Klinis
o Tanda kehamilan (+)
o Perdarahan : intermitten, sedikit-sedikit, sekaligus banyak sehingga sampai syok/ kematian
o Hiperemesis gravidarum
o Tanda preeklampsi pada trimester I
o Tanda tirotoksikosis
o Kista lutein unilateral/ bilateral
o Uterus lebih besar dari uk
o Gerakan anak (-)
o Balotemen (-) kecuali pada mola parsial
Penanganan
o Terdiri dari 3 tahap yaitu :
Perbaiki keadaan umum
Pengeluaran jaringan mola
Pemeriksaan tindak lanjut
o Perbaiki Keadaan Umum
Koreksi dehidrasi
Tranfusi bila Hb < 8 gr %
Gejala preeklampsia dan hiperemesis gravidarum ® terapi sesuai protokol
Bila ada gejala tirotoksikosis ® konsul bagian penyakit dalam
o Pengeluaran jaringan mola ® kuretase
Persiapan : darah rutin, kadar b hCG, toraks foto (kecuali bila jar. mola keluar spontan
Dilatasi kanalis servikalis
Siapkan darah 500 cc
Kuret dilakukan 2 kali interval 1 minggu
Seluruh jaringan hasil kerokan dikirim ke lab. PA
o Pemeriksaan Tindak Lanjut
Kontrasepsi
Pemeriksaan fisis
Kadar b hCG setiap minggu sampai 3 kali berturut-turut normal. Dilanjutkan setiap bulan sampai 6 kali berturut-turut normal
Remisi spontan ® dapat hamil kembali
o Bila selama masa observasi ® b hCG tetap/ meningkat, klinis dan thorak menunjukkan metastasis maka harus dilakukan evaluasi dan mulai kemoterapi
o REMISI SPONTAN
kadar b hCG, pemeriksaan fisis, foto thoraks setelah 1 tahun ® NORMAL
o Komplikasi
Perdarahan hebat
Anemia
Syok
Infeksi
Perforasi usus
Keganasan (PTG)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar